Tapak Dara

Tapak Dara

Catharanthus roseus

Tapak dara adalah tanaman hias yang juga memiliki khasiat sebagai tanaman obat keluarga (TOGA). Tanaman ini dikenal secara ilmiah sebagai Catharanthus roseus, dan banyak ditemukan di pekarangan rumah. Tapak dara terkenal karena mengandung senyawa aktif yang berpotensi untuk menurunkan gula darah, tekanan darah tinggi, hingga sebagai bahan dasar kemoterapi untuk kanker. Karena itu, tanaman ini disebut juga sebagai tanaman fitofarmaka potensial.

Ciri-Ciri Tanaman Tapak Dara:
- Nama ilmiah: Catharanthus roseus
- Keluarga: Apocynaceae
- Nama lokal: Tapak dara, kembang tapak doro, sindapor (Sulawesi)
- Bentuk tanaman: Semak kecil, tinggi 30–100 cm
- Daun: Lonjong, hijau mengilap, berujung runcing
- Bunga: Umumnya merah muda, ungu, atau putih, dengan lima kelopak
- Batang: Lunak, berbuku-buku, kadang bergetah putih

Manfaat:
- Menurunkan kadar gula darah (antidiabetes)
Rebusan daun atau bunga digunakan untuk terapi diabetes secara alami.
- Menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi)
Tapak dara memiliki efek vasodilator ringan.
- Mengatasi infeksi kulit dan luka luar
Digunakan dalam bentuk tumbukan daun untuk luka ringan atau borok.
- Obat kanker (bahan kemoterapi modern)
Senyawa vincristine dan vinblastine diekstraksi secara medis untuk terapi leukemia dan limfoma.
- Antijamur dan antibakteri ringan
Efektif melawan beberapa mikroba penyebab penyakit kulit.