Serai

Serai

Cymbopogon citratus

Serai atau sereh adalah tanaman herbal beraroma khas yang banyak digunakan dalam masakan dan pengobatan tradisional. Selain sebagai bumbu dapur, serai juga dikenal sebagai tanaman toga karena memiliki khasiat antimikroba, antiradang, dan menenangkan, baik digunakan dalam bentuk rebusan, minyak atsiri, atau aromaterapi.

Ciri-Ciri Tanaman Serai:
- Nama ilmiah: Cymbopogon citratus
- Keluarga: Poaceae (rumput-rumputan)
- Nama lokal: Serai, sereh
- Bentuk tanaman: Rumput tahunan berumpun, tinggi 50–100 cm
- Daun: Panjang, sempit, berwarna hijau keabu-abuan, memiliki aroma lemon khas
- Batang: Menggembung di bagian pangkal, berwarna putih kehijauan, bagian inilah yang biasa digunakan
- Aroma: Wangi khas lemon (karena kandungan sitral)
- Akar: Serabut dan kuat menancap di tanah

Manfaat:
- Mengatasi masuk angin dan flu: Rebusan serai membantu menghangatkan tubuh dan meredakan gejala flu, seperti hidung tersumbat dan batuk.
- Menurunkan tekanan darah: Kandungan antioksidan dan diuretik membantu melancarkan peredaran darah dan menurunkan tekanan darah tinggi.
- Melancarkan pencernaan: Membantu mengatasi perut kembung, mual, dan memperlancar buang air kecil.
- Antibakteri dan antijamur: Minyak atsiri serai mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab penyakit.
- Aromaterapi alami: Digunakan untuk relaksasi dan mengatasi stres karena aroma segarnya yang menenangkan.
- Obat luar: Air rebusan atau minyak serai bisa digunakan untuk mengatasi gatal-gatal, nyeri sendi, dan sebagai obat gosok penghangat.