Kayu Manis

Kayu Manis

Cinnamomum burmannii

Kayu manis adalah tanaman rempah yang kulit batangnya dikeringkan dan digunakan sebagai bumbu dapur, aromaterapi, dan obat tradisional. Kayu manis dikenal dalam dunia pengobatan herbal karena mengandung senyawa aktif seperti cinnamaldehyde, yang berkhasiat untuk menurunkan kadar gula darah, menghangatkan tubuh, serta bersifat antimikroba dan antiinflamasi. Maka dari itu, kayu manis termasuk dalam tanaman obat keluarga (toga) yang sangat bernilai.

Ciri-Ciri Tanaman Kayu Manis:
- Nama ilmiah: Cinnamomum burmannii (kayu manis Indonesia/kasar)
- Keluarga: Lauraceae
- Nama lokal: Kayu manis, cinnamon, dalchini (India), cassia
- Bentuk tanaman: Pohon kecil hingga sedang, tinggi 5–15 meter
- Daun: Tunggal, lonjong, permukaan mengilap, aromatik bila diremas
- Batang: Berkayu, kulit batang berlapis-lapis, beraroma khas manis dan hangat
- Bunga: Kecil, kekuningan, tumbuh dalam malai
- Aroma: Kuat, manis, dan hangat khas rempah

Manfaat:
- Menurunkan gula darah: Kayu manis membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar glukosa darah (baik untuk penderita diabetes tipe 2).
- Menurunkan kolesterol: Konsumsi kayu manis secara rutin membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida.
- Antioksidan kuat: Mengandung polifenol yang membantu melawan stres oksidatif dan penuaan dini.
- Antibakteri dan antijamur: Digunakan untuk mengatasi infeksi ringan, termasuk pada saluran pencernaan atau luka ringan.
- Meredakan flu dan batuk: Kayu manis direbus dan diminum bersama madu untuk menghangatkan tubuh dan melegakan pernapasan.
- Melancarkan peredaran darah: Membantu mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah dan memperbaiki sirkulasi.