Jambu Biji

Jambu Biji

Psidium guajava

Jambu biji adalah tanaman buah tropis yang dikenal karena kandungan vitamin C-nya yang sangat tinggi. Selain dikonsumsi sebagai buah segar, daunnya juga banyak dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Jambu biji termasuk tanaman obat keluarga (toga) yang efektif untuk mengatasi diare, meningkatkan daya tahan tubuh, dan sebagai antioksidan alami.

Ciri-Ciri Tanaman Jambu Biji:
- Nama ilmiah: Psidium guajava
- Keluarga: Myrtaceae
- Nama lokal: Jambu biji, jambu batu, jambu siki (Sumatera), jambu klutuk (Jawa)
- Bentuk tanaman: Perdu atau pohon kecil, tinggi 2–10 meter
- Daun: Tunggal, bentuk oval-lonjong, permukaan kasar, berwarna hijau tua
- Batang: Berkayu, kulit batang berwarna cokelat keabu-abuan dan mudah mengelupas
- Bunga: Putih, tunggal atau berpasangan, muncul di ketiak daun

Manfaat:
- Mengatasi diare: Rebusan daun jambu biji sering digunakan sebagai obat tradisional untuk meredakan diare dan gangguan lambung.
- Meningkatkan daya tahan tubuh: Kandungan vitamin C sangat tinggi, bahkan melebihi jeruk, bermanfaat untuk imun tubuh.
- Antioksidan alami: Kaya akan likopen, flavonoid, dan tanin, baik untuk menangkal radikal bebas dan menjaga kesehatan sel.
- Mengontrol gula darah: Daun jambu biji memiliki efek hipoglikemik, membantu menurunkan kadar gula darah (diabetes ringan).
- Menurunkan kolesterol: Ekstrak daun jambu membantu menghambat penyerapan lemak dalam tubuh.
- Meredakan sariawan dan infeksi mulut: Air rebusan daunnya digunakan untuk berkumur dan mempercepat penyembuhan sariawan.
- Mengatasi batuk dan pilek: Buahnya bersifat antiinflamasi dan membantu meringankan gejala flu ringan.