Jambu Air

Jambu Air

Syzygium aqueum

Jambu air adalah tanaman buah tropis yang dikenal karena buahnya yang segar, mengandung banyak air, dan memiliki rasa manis atau sedikit asam. Selain sebagai buah meja, jambu air juga dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Daun, kulit batang, dan bijinya digunakan sebagai tanaman obat keluarga (toga) untuk mengatasi diare, demam, dan infeksi ringan.

Ciri-Ciri Tanaman Jambu Air:
- Nama ilmiah: Syzygium aqueum
- Keluarga: Myrtaceae
- Nama lokal: Jambu air, jambu semarang, jambu lilin
- Bentuk tanaman: Pohon kecil hingga sedang, tinggi 5–15 meter
- Daun: Tunggal, lonjong lebar, berwarna hijau tua, permukaan licin dan mengilap
- Batang: Berkayu, cabang banyak, kulit batang cokelat keabuan
- Bunga: Kecil, berwarna putih hingga kekuningan, muncul berkelompok di ketiak daun
- Buah: Berbentuk lonceng atau kerucut terbalik, kulit tipis, mengilap, berwarna merah muda, putih, hijau, hingga merah tua; daging buah renyah dan berair
- Biji: Kecil dan lunak, terletak di tengah buah

Manfaat:
- Mencegah dehidrasi dan menyegarkan tubuh: Kandungan air tinggi pada buahnya sangat baik untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
- Menurunkan demam: Daun jambu air direbus dan diminum untuk membantu meredakan panas tubuh secara tradisional.
- Mengatasi diare dan disentri: Kulit batang dan daun memiliki sifat antimikroba dan astringen, digunakan dalam ramuan tradisional.
- Antidiabetes: Daunnya mengandung senyawa flavonoid dan saponin yang membantu menurunkan kadar gula darah.
- Menjaga kesehatan kulit: Kandungan vitamin C dan antioksidan dalam buah membantu mencegah penuaan dini dan jerawat.
- Melawan radikal bebas: Senyawa fenolik dan flavonoid membantu menangkal kerusakan sel oleh radikal bebas.