Daun Sendok

Daun Sendok

Plantago major

Daun sendok adalah tanaman liar berkhasiat obat yang banyak tumbuh di tempat lembap seperti pinggir jalan atau pekarangan. Tanaman ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional karena memiliki sifat antiinflamasi, antimikroba, dan diuretik. Termasuk dalam tanaman obat keluarga (toga), daun sendok digunakan untuk meredakan batuk, infeksi saluran kencing, hingga luka luar.

Ciri-Ciri Tanaman Daun Sendok:
- Nama ilmiah: Plantago major (varietas di Indonesia kadang Plantago asiatica)
- Keluarga: Plantaginaceae
- Nama lokal: Daun sendok, ceuli leuleu (Sunda), krokot (beberapa daerah)
- Bentuk tanaman: Herba rendah, tumbuh menjalar di tanah
- Daun: Bundar hingga oval, bertangkai panjang, tersusun dalam roset, tepi daun rata atau sedikit bergelombang, permukaan licin
- Batang: Tidak tampak jelas karena tanaman tumbuh merunduk
- Bunga: Kecil, tersusun dalam bulir memanjang di ujung tangkai panjang
- Akar: Serabut, dangkal

Manfaat Tanaman Daun Sendok:
- Mengobati batuk berdahak dan asma: Rebusan daunnya digunakan sebagai ekspektoran untuk melegakan saluran napas.
- Meredakan radang dan luka luar: Daun ditumbuk dan ditempelkan pada luka, bisul, atau bengkak untuk mempercepat penyembuhan.
- Mengatasi infeksi saluran kemih: Bersifat diuretik, membantu melancarkan buang air kecil dan meredakan anyang-anyangan.
- Mengobati diare dan disentri: Kandungan tanin dan lendir (mukilago) dalam daun membantu menghentikan diare ringan.
- Menurunkan panas dan demam: Digunakan dalam bentuk rebusan atau tumbukan sebagai kompres alami.
- Mengobati mata merah (iritasi): Air perasan daunnya digunakan sebagai tetes mata tradisional (dengan hati-hati dan bersih).