Bunga Sepatu

Bunga Sepatu

Hibiscus rosa-sinensis

Bunga sepatu adalah tanaman hias yang sering tumbuh di halaman rumah, memiliki bunga besar mencolok berwarna merah, pink, kuning, atau oranye. Selain fungsi estetika, tanaman ini juga dikenal sebagai tanaman obat keluarga (toga) karena bagian bunganya, daun, dan akar memiliki khasiat sebagai pelancar haid, penurun panas, dan obat rambut rontok.

Ciri-Ciri Tanaman Bunga Sepatu:
- Nama ilmiah: Hibiscus rosa-sinensis
- Keluarga: Malvaceae
- Nama lokal: Bunga sepatu, kembang sepatu, waru cina
- Bentuk tanaman: Perdu atau semak berkayu, tinggi 1–4 meter
- Daun: Tunggal, berbentuk oval melebar, tepi bergerigi, permukaan licin
- Batang: Berkayu, bercabang banyak
- Bunga: Besar, mencolok, berbentuk terompet, warnanya bisa merah, oranye, kuning, putih, atau pink, tidak berbau
- Putik dan benang sari: Menonjol panjang keluar dari tengah bunga
- Akar: Tunggang

Manfaat:
- Menurunkan demam dan panas dalam: Rebusan bunga digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai antipiretik alami.
- Melancarkan haid: Ramuan dari bunga atau daun dipercaya membantu mengatasi haid tidak teratur atau nyeri haid.
- Mengatasi rambut rontok: Air rebusan atau tumbukan daun digunakan sebagai tonik rambut untuk menguatkan akar dan menyuburkan rambut.
- Obat bisul dan luka: Daun ditumbuk dan ditempelkan sebagai kompres pada luka ringan, bisul, atau bengkak.
- Obat batuk: Air rebusan bunga dicampur madu digunakan untuk meredakan batuk kering.
- Merawat kulit kepala: Daun dan bunga mengandung lendir alami (mukilago) yang dapat menjaga kelembapan kulit kepala dan mengurangi ketombe.