Bunga Merak

Bunga Merak

Caesalpinia pulcherrima

Bunga Merak adalah tanaman hias tropis yang juga memiliki nilai obat tradisional. Tanaman ini berasal dari genus Caesalpinia, dan yang paling umum dikenal di Indonesia adalah Caesalpinia pulcherrima, dikenal juga sebagai kembang merak. Meskipun lebih dikenal sebagai tanaman hias karena bunganya yang indah dan mencolok, bunga merak juga digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi demam, masalah menstruasi, dan sebagai pencahar alami.

Ciri-Ciri Tanaman Bunga Merak:
- Nama ilmiah: Caesalpinia pulcherrima
- Keluarga: Fabaceae (Leguminosae)
- Nama lokal: Kembang merak, bunga merak, flamboyan kecil
- Bentuk tanaman: Semak atau perdu, tinggi 1–4 meter
- Daun: Majemuk, kecil-kecil, berbentuk menyirip ganda
- Bunga: Warna merah, oranye, kuning mencolok, mekar sepanjang tahun
- Batang: Bercabang banyak, kadang berduri

Manfaat:
- Melancarkan menstruasi dan mengatasi haid tidak teratur
Rebusan bunga atau daun merak digunakan oleh sebagian masyarakat sebagai pelancar haid.
- Mengobati demam dan panas dalam
Tanaman ini memiliki sifat antipiretik yang membantu menurunkan demam.
- Sebagai pencahar alami (laksatif)
Biji atau kulit batang digunakan untuk melancarkan buang air besar.
- Mengatasi masalah pencernaan
Digunakan untuk meredakan perut kembung dan nyeri perut ringan.
- Obat luar untuk luka ringan dan infeksi kulit
Daun atau bunga ditumbuk dan ditempelkan pada luka ringan atau radang kulit.