Bambu Kuning

Bambu Kuning

Bambusa vulgaris var. striata

Bambu kuning adalah salah satu varietas bambu hias yang memiliki batang berwarna kuning dengan garis hijau. Selain digunakan sebagai tanaman estetika dan pelindung pekarangan, bambu kuning juga memiliki manfaat sebagai tanaman obat keluarga (toga), terutama untuk mengatasi demam, infeksi saluran kemih, dan sebagai detoksifikasi alami.

Ciri-Ciri Tanaman Bambu Kuning:
- Nama ilmiah: Bambusa vulgaris var. striata atau vittata
- Keluarga: Poaceae (rumput-rumputan)
- Nama lokal: Bambu kuning, pring kuning (Jawa), buluh kuning (Melayu)
- Bentuk tanaman: Rumpun bambu, tumbuh tinggi 8–15 meter, batang beruas-ruas
- Batang: Silindris, berwarna kuning cerah dengan garis hijau vertikal, beruas panjang, keras, dan kuat
- Daun: Lancip, panjang, hijau tua, tersusun rapat di cabang kecil
- Akar: Serabut dan tumbuh menyebar dari rimpang bawah tanah

Manfaat:
- Obat demam dan penurun panas: Rebusan daun atau rebung bambu kuning digunakan secara tradisional untuk meredakan demam dan panas dalam.
- Melancarkan buang air kecil: Air rebusan daun muda dipercaya membantu mengatasi infeksi saluran kemih dan memperlancar urin (diuretik alami).
- Antioksidan dan detoksifikasi: Air bambu dipercaya memiliki khasiat membersihkan racun dari dalam tubuh.
- Anti-inflamasi: Getah bambu kadang digunakan untuk mengatasi bengkak dan nyeri secara tradisional.
- Obat batuk dan panas dalam: Campuran daun bambu kuning dan herbal lain digunakan dalam ramuan tradisional Jawa.
- Pelancar ASI: Dalam beberapa tradisi, rebung bambu dipercaya dapat membantu produksi ASI (dengan konsumsi sesuai anjuran).